Lost in Solo !!! (Shocking Solo)

[Solo]

Akhirnyaaa...
Kembali jalan-jalan lagi setelah sekian lama bergelut dengan yang namanya skripsi.
Sembari menikmati pekerjaan sebagai jobseeker, aku mau sharing pengalaman jalan-jalanku lagi.

Tanggal kunjungan : 6-7 September 2014
Waktu rekomendasi : Tergantung, kalau mau liat anak-anak remaja pada nongkrong, ya malam hari. Hehe.

Horraaaaaiii XDD
Ini kesekian kalinya aku ke Solo, dan kali ini dalam rangka mengunjungi wisuda temenku (read: Akrim Mita). Aku dateng sama 3 temanku: Bulan, Qia, dan Fitri. Kami naik motor dari Jogja. Pokoknya kapan-kapan aku maunya naik kereta!! (ngebet kereta) XD
Pertama masuk Solo, entah kenapa aku jadi buta arah. Hebat banget warga Solo bisa hapal jalanan Solo (yaiyalah). Jujur aja aku bingung sama jalanan Solo, mungkin karena terbiasa di Jogja yang jalanannya notabene hanya mengarah ke barat-timur atau utara-selatan. Lurus-lurus aja gitu. Butuh beberapa minggu mungkin, untuk bisa hapal jalanan Solo.

Yang unik lagi, tiap perempatan itu kebanyakan ada suaranya. Di atas lampu merah tu ada semacam megaphone yang bersuara kurang lebih tentang peringatan supaya tertib lalu lintas. Pokoknya, ". . . . . budaya wong Solo." gitu endingnya. Ahahaha... Baguuss.. XD Kan jadi nggak bosen pas berhenti di perempatan... XD

Nah, pas tanggal 6 itu, kebetulan ada Festival Bambu di alun-alun depan Bank Indonesia, Solo. Akhirnya kami berencana buat dateng ke sana. Tapi sebelum itu, makan dulu... Kami makan di warung makan yang namanya "Cafe Tiga Tjeret". Makanannya kayak makanan angkringan tapi tempatnya selevel cafe. Interiornya juga bagus banget. Jadi betah gitu, sampe nggak kerasa udah jam 21.30. Dan kami sepakat untuk menyudahi obrolan, karena kami mau lanjut liat Festival Bambu.

Cafe Tiga Tjeret dulu yaaa...

Di Festival Bambu, namanya bo'ong donk kalo nggak foto-foto. Di sana banyak banget bangunan yang terbuat dari bambu. Ada sangkar raksasa, ada ayunan, ada rumah pohon... bagus banget lah pokoknya.

Foto-foto di Festival Bambu dulu yess..

Dan ternyata waktu sudah malam, dan kami harus pulang ke kontrakan temenku. Di kontrakan, persediaan air minum menipis. Dan kebetulan aku pingin mampir ke swalayan. Tapi pernyataan temenku membuatku tersentak. "Di sini nggak ada swalayan 24 jam." Whaaaaaa---???
Ah, coba dulu aja lah, siapa tau masih ada yang buka. Benar saja, masih ada yang buka. Tapi setelah kita selesai belanja, si toko langsung tutup. Kyaaaa!!! Kenapa nggak ada yang 24 jam sih? Hmm... mungkin ini kebijakan buat mengantisipasi perampokan kali yaa.. Hmm.. bisa jadi.. Jalanan juga udah sepi banget soalnya.

Walau ngantuk, tetep foto dulu sama payung bambu bolong

Shocking lagi ketika tahu bahwa remaja Solo terutama yang cowok itu sangat supel dengan orang yang baru dikenalnya. Sampai-sampai pas aku (dan Fitri, Bulan) jalan kaki melewati Bank Indonesia, diucapi salam berkali-kali. Karena aku nggak biasa disapa-sapa gitu, aku jadi malu dan tersipu-sipu. Ahahahaii... (lebai)

Ada beberapa potongan cerita yang nggak aku share di sini. Tapi yang pasti, ambil pelajarannya, yaitu : "Jangan berani-beraninya bonceng 3 dalam 1 motor kalau kamu adalah seorang remaja-dewasa. Apalagi tanpa helm. Se-urgent apapun itu."

Panjang sekali ceritaku kali ini.

Parkir Cafe Tiga Tjeret : Rp 2.000,-
Parkir Festival Bambu : Rp 2.000,- (kalau nggak beruntung, ada yang Rp 3.000,- juga)
Aqua botol 1,5 liter di Festival Bambu : Rp 5.000,-
Banyak jalan searah dan memutar. Hati-hati ketika menyeberang jalan (yakalik).

Lain kali aku mau ke Solo lagi buat foto sama tugu-tugu yang ada di sana. Banyak banget tugunyaaa... XD

Sampai di Jogja, makan dulu sambil main uno XD

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Lost in Solo !!! (Shocking Solo)"

Posting Komentar